Ela Netiana

Bidadari tanpa sayap

All bout me

Everything I am

Beautiful EL

It's me, Ela Netiana

EL's faces

Narsisme never die . . .

Jasmine Widyanurmala

Never ending story

KARMA UNTUK BUAYA

2 comment


Bukan baja yang tak bisa habis dimakan rayap, Bukan pula kekuatan yang dimiliki ksatria baja hitam, hanyalah butiran abu halus yang digenggam pribadimu, yang mengikis dijemput angin yang tak dapat memandang mu dari sisi kelebihan mu. keangkuhan akan daya pikat mu semuanya retak bersamaan kekacauan yang kau torehkan dikehidupan hawa. Muslihat mu kau mainkan diatas kepala hawa, bulus mu kau tancapkan di semua indera mangsamu, kau bahagia ketika air mata perempuan di persembahkan atas kesuksesan mu membanting sekeping hati menjadi seribu, dan memaksa mereka berkata “jangan tinggalin aku”, tapi apa peduli mu dengan beribu jeritan yang bermohon atas kesudian mu, kau berlalu dengan ambisi baru yang tak kan berujung dengan kesadaran mu,

Aku tertawa atas hukum Tuhan yang dialami mu, mungkin juga para mangsa mu terbahak puas menonton nelangsanya hidupmu, ketika kau dianugerahi cinta suci, kau merasakan kesakitan yang luar biasa tak ubahnya mangsa yang kau tikam dengan sebuah silet yang tajam, cinta mu pupus dengan seiringnya karma mu, wanita itu menorehkan luka, berujar “aku adalah hukuman bagi mu, aku sebagai karma untuk mu, dan aku adalah sakit hati para mangsamu terdahulu”. Wanita Yang kau cinta itu tak berharap dengan cinta suci seorang buaya, tak bersambut dengan ketulusan yang kau miliki, karena baginya sakit hati kaumnya lebih berarti dari seonggok cinta yang dimilikimu. 
Kini kau terdiam disudut tembok yang penuh dengan coretan daftar nama hawa yang pernah jatuh dipelukanmu, memang dulu kau pujangga yang dapat meluluhkan hati yang haus dan menunggu cinta, tetapi kini kau tak ubahnya seorang pengemis cinta yang berharap akan ampunan Tuhan. Itulah magic yang dimiliki Tuhan ku untuk buaya seperti mu.

Add caption

 

Neng Ela Netiana © 2011 Design by Best Blogger Templates | Sponsored by HD Wallpapers