Jejak langkah kaki ini sudah tidak beraturan bersamaan
dengan datangnya api yang berbisik untuk mengoyahkan keyakinan ku, beling kaca
yang mengganggu pun tak tega untuk menambahkan luka dihidupku, seraya berkata
yang tak pernah aku mengerti, mungkin mereka bermaksud untuk berkata “kembalikan keyakinan mu seperti dulu”.
Tolong Jangan lekatkan pecundang pada diri ku, jangan
biarkan kata itu disandang oleh ku, bantu aku, sibak semua rahasia yang
bersembunyi dalam rekayasa kehidupan, harus seperti apakah diri ini mengemas
semua rasa yang kumiliki, aku jenuh berlindung dibalik tirai cinta, berbekal
ketakutan akan kehilangan, rasa ketidakmampuan pun tak ingin kalah menghiasi
kehidupan ku, memang air mata ini tidak begitu mahal untuk ku keluarkan, bahkan
mungkin jika ku tukar dengan satu rupiah pun tak akan ada yang membeli, tapi ku
harap ada yang peduli.
Aku ingin menjadi seseorang yang kuat disaat cinta tak lagi
memihak ku, Aku ingin menjadi wanita yang tegar disaat kehancuran melambai di
ambang pintu, Dan aku ingin merasa orang yang paling sempurna disaat perasaan
ku disambut dengan perhiasan yang melingkar di jari manis ku
Tetapi jika semua itu tak dapat ku dapatkan, biarkan aku
berlalu mengumpulkan kembali puing harapan itu dengan susunan yang sama. Bukan untuk
ku jadikan acuan ataupun berharap menjadi nyata, tapi kan ku jadikan kenangan bersama keikhlasan.
Tuhan
Aku tak pernah tau apa rahasia Mu, dan aku takkan pernah
bisa tau
Cangkang kehidupan ku telah ku tinggalkan dibelakangku
bersama bayangan kelam,
Kini ku ingin menjemput hadiah Mu dalam keadaan kesiapan batin
ku
Jika apa yang ku miliki (perasaan) ini tak dapat Engkau
ridhoi, pertumpullah persaan ini
Jangan kau ubah menjadi pisau yang tajam, yang dapat membuat
goresan perih dihati ku meninggalkan tangis yang tak dapat ku terima dengan
akal sehat ku.
Jika ketulusan ini tidak disetujui oleh para bidadari Mu,
aku tak akan memaksakan agar milik Mu (adam) untuk selalu menjaga ku,
Jika sekiranya Engkau
menghadiahi dirinya wanita selain aku, tolong hadiahi aku dengan sayap bidadari
Mu walau patah tak apa, aku ingin melihat dirinya bahagia diatas langit itu
bersaksi, dengan sayap itu ku berbagi disaat kaki ini tak dapat berlari menjauh
dari kehidupan yang kurang beruntung yang Engkau beri.
0 comment:
Posting Komentar