Ela Netiana

Bidadari tanpa sayap

All bout me

Everything I am

Beautiful EL

It's me, Ela Netiana

EL's faces

Narsisme never die . . .

Jasmine Widyanurmala

Never ending story

PROPOSAL PENELITIAN

3 comment


PENGGUNAAN METODE BERNYANYI DALAM MENINGKATKAN
PENGENALAN HURUF DAN ANGKA  DI PAUD  PLAMBOYAN  IV
 DESA SUKAHARJA KECAMATAN TELUKJAMBE TIMUR
KABUPATEN KARAWANG

PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Dalam  Menempuh  Bimbingan  Skripsi
 Pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
FKIP Universitas Singaperbangsa
Karawang




Oleh :
Ela netiana
0841172103029

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG










A.          Latar Belakang Masalah
          Pendidikan telah menjadi kebutuhan pokok bagi manusia. Pendidikan merupakan faktor penting dalam membentuk individu yang berkualitas. Anak-anak bangsa indonesia tidak boleh tertinggal dengan bangsa lainnya di dunia. Oleh karena itu, pendidikan sejak dini harus ditanamkan kepada mereka. Pendidikan anak pada usia dini sangat diperlukan, karena pada tahap tersebut sistem pengajaran akan mempengaruhi tingkah laku dan pola pikir anak. Rasa keingintahuan anak akan timbul jika ia menemukan sesuatu hal yang baru dan menarik sehingga anak cenderung ingin mencoba hal baru tersebut. Pada saat itulah seorang anak perlu bimbingan yang tepat.
          Salah satu kebijakan pemerintah di sektor pendidikan yang mendukung pendidikan sepanjang hayat adalah diakuinya pendidikan anak usia dini (PAUD). Paud adalah pendidikan yang cukup penting dan bahkan menjadi landasan kuat untuk mewujudkan generasi yang cerdas dan kuat. PAUD merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
          Menurut hibana s rahman (2004: 4) anak usia dini mengalami suatu proses perkembangan yang fundamental dalam arti bahwa pengalaman perkembangan pada masa usia dini dapat memberikan perkembangan yang membekas dan berjangka lama sehingga melandasi proses perkembangan anak selanjutnya. Ia memiliki sejumlah potensi baik potensi fisik-biologis, kognisi maupun sosio-ekonomi. Ia adalah individu yang sedang mengalami proses perkembangan sangat pesat serta merupakan pembelajar yang aktif dan energik.
          Permasalahan yang sering kita temui pada pendidikan anak usia dini adalah masalah membaca, menulis, dan berhitung atau calistung memang merupakan fenomena tersendiri. Kini menjadi semakin hangat dibicarakan para orang tua yang memiliki anak yang sekolah ditingkat anak usia dini, dikarenakan khawatir anak-anaknya tidak mampu mengikuti pelajaran di tingkat sekolah dasar nanti jika sedari awal belum dibekali keterampilan calistung. Kekhawatiran orang tua pun makin mencuat ketika anak-anaknya belum bisa membaca menjelang masuk sekolah dasar.
          Selama ini pendidikan anak usia dini dikenal sebagai tempat untuk mempersiapkan anak-anak memasuki masa sekolah yang dimulai di jenjang sekolah dasar. Kegiatan yang dilakukan  hanyalah bermain dengan mempergunakan alat-alat bermain edukatif. Akan tetapi, pada perkembangan terakhir hal itu menimbulkan sedikit masalah, karena ternyata pelajaran di kelas satu sekolah dasar sulit diikuti jika asumsinya anak-anak lulusan pendidikan anak usia dini belum mendapat pelajaran calistung. Karena tuntutan itulah, akhirnya banyak PAUD  yang secara mandiri mengupayakan pelajaran membaca bagi murid-muridnya.
          Berbagai teknik mengajar dipraktikkan, dengan harapan bisa membantu anak-anak untuk menguasai keterampilan membaca dan menulis sebelum masuk sekolah dasar. Beberapa anak mungkin berhasil menguasai keterampilan tersebut, namun banyak pula di antaranya yang masih mengalami kesulitan.
          Melalui bernyanyi anak akan mudah mengembangkan konsep keberangkaan sesuai tingkat kognisinya. Anak akan memperoleh gambaran bahwa angka dan huruf memiliki makna. Hal ini akan mendorong akan mencintai angka dan siap belajar tentang huruf dan angka. Menyanyi selain sebagai kegiatan yang dapat membawa rasa senang tersendiri bagi anak, dapat juga mengembangkan imajinasi dan rasa percaya diri anak, sehingga memacu anak untuk lebih kreatif dan berani tampil didepan umum, kemampuan anak dalam bernyanyi pada usia dini ini biasanya didasarkan oleh pengalamannya pada saat mendengar musik ataupun mendengar orang tua dan orang-orang disekitarnya bernyanyi.
          Ruswandi (2004) berpendapat bahwa bernyanyi bagi anak merupakan kegiatan yang menggunakan instrumen suara yang dapat menambah wawasan mengenai hal-hal yang belum anak ketahui, anak akan memperoleh kata-kata baru sehingga dapat memperkaya perbendaharaan kata mereka, dan lebih terampil dalam menggunakannya.
          Melihat fenomena yang terjadi dilapangan, di Paud Plamboyan IV  Desa Sukaharja Kecamatan TelukJambe Timur, penggunaan teknik belajar menyenangkan melalui metode bernyanyi dealam proses pembelajaran sudah diterapkan.
          Berdasarkan pemaparan diatas maka peneliti ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai peningkatan kemapuan mengenal huruf dan angka melalui metode bernyanyi. Dalam penelitian ini penulis mengajukan judul “Penggunaan Metode Bernyanyi Dalam Meningkatkan Pengenalan Huruf Dan Angka  Di Paud  Plamboyan  IV Desa Sukaharja Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang”.

B.          Identifikasi Masala
          Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan penggunaan metode bernyanyi dalam meningkatkan pengenalan huruf dan angka adalah sebagai berikut:
1.           Adanya kemampuan mengenal huruf dan angka pada anak.
2.           Adanya kejenuhan anak dalam proses pembelajaran mengenal huruf dan angka jika hanya menggunakan metode mengenal huruf secara langsung.
3.           Adanya kesenangan pada anak penggunaan metode bernyanyi dalam pengenalan huruf dan angka.
4.           Adanya perasaan malu dan enggan mengikuti proses pembelajaran pada anaka  jika didampingi oleh orang tua.
5.           Adanya keinginan orang tua agar anaknya menjadi anak yang bisa membaca, menulis dan menghitung.

C.          Pembatasan dan Perumusan Masalah
          Meskipun banyak permasalahan yang berkaitan dengan pendidikan anak usia dini, namun dalam penelitian ini, penulis hanya membatasi berdasarkan pada latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, penulis membatasi masalah sebagai berikut:
1.           Adanya kemampuan mengenal huruf dan angka pada anak.
2.           Adanya kejenuhan anak dalam proses pembelajaran megenal huruf dan angka jika hanya menggunakan metode mengenal huruf secara langsung.
3.           Adanya rasa senang pada anak jika menggunakan metode bernyanyi dalam pengenalan huruf dan angka.

          Untuk memperjelas permasalahan yang akan diteliti maka penulis merumuskan permasalahannya yaitu “ Bagaimana penggunaan metode bernyanyi dalam meningkatkan kemampuan mengenal huruf dan angka di PAUD Plamboyan IV Desa Sukaharja Kecamatan Teluk Jambe Timur Kabupaten Karawang?”.

D.          Tujuan Penelitian
1.           Untuk memperoleh data mengenai kemampuan mengenal huruf dan angka pada anak.
2.           Untuk memperoleh data mengenai kejenuhan anak dalam proses pembelajaran megenal huruf dan angka jika hanya menggunakan metode mengenal huruf secara langsung.
3.           Untuk memperoleh data mengenai rasa senang pada anak penggunaan metode bernyanyi dalam pengenalan huruf dan angka

E.          Penjelasan Istilah
          Untuk menghindari terjadinya kesalahfahaman dalam menafsirkan istilah-istilah yang ada dalam penyusunan proposal penelitian ini, maka penulis perlu menjelaskan istilah-istilah yang ada dalam proposal penelitian ini. Adapun istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.           Metode
          Secara etimologis, metode berasal dari kata 'met' dan 'hodes' yang berarti melalui. Sedangkan istilah metode adalah jalan atau cara yang harus ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Sehingga 2 hal penting yang terdapat dalam sebuah metode adalah : cara melakukan sesuatu dan rencana dalam pelaksanaan.
          Menurut Macquariem metode adalah suatu cara melakukan sesuatu, terutama yang berkenaan dengan rencana tertentu.
2.           Bernyanyi
          Bernyanyi adalah kegiatan dalam melagukan pesan-pesan yang mengandung unsur pendidikan. Dengan bernyanyi anak dapat terbawa kepada situasi emosional seperti sedih dan gembira. Bernyanyi juga dapat menumbuhkan rasa estetika.
3.           Huruf
          Huruf adalah keseluruhan sistem tulisan, sistem tanda-tanda grafis yang dipakai manusia untuk berkomunikasi dan sedikit banyaknya mewakili ujaran.
4.           Angka
Angka dengan kata lain nilai atau nomor adalah tanda atau lambang sebagai pengganti bilangan.
5.           Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.

F.           Kegunaan Penelitian
1.           Sebagai bahan studi dan tambahan wawasan dan pengetahuan bagi penulis.
2.           Menambah dan melengkapi hasil-hasil penelitian yang mungkin telah ada.
3.           Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada program studi Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Singaperbangsa Karawang.

G.          Kerangka Berpikir
Pengenalan huruf dan angka yang terbaik adalah melalui fun learning (belajar yang menyenangkan) yang dapat di lakukan salah satunya melalui bernyanyi. Anak usia dini pada umumnya senang bernyanyi atau diajak bernyanyi, maka akan lebih tepat jika pengenalan huruf dan angka menggunakan metode bernyanyi huruf dan angka.
Beberapa kemapuan mendasar yang dapat ditingkatkan melalui kegiatan bernyanyi adalah kemampuan mendengar, kemampuan meragakan, dan kemampuan beraktifitas. Kemampuan mendengar tumbuh melalui ungkapan pikiran atau pesan nyanyian melalui nada. Kemampuan meragakan berkembang melalui kegiatan bernyanyi dan bermusik. Kemampuan kreatif muncul melalui ekspresi nyanyian dengan gerak, permainan musik yang sifatnya kreatif.
Melihat fenomena yang terjadi dilapangan, di Paud Plamboyan IV  Desa Sukaharja Kecamatan TelukJambe Timur proses  pembelajaran untuk meningkatkan pengenalan huruf dan angka pada anak usia dini sudah menggunakan metode bernyanyi.
Atas pemaparan diatas maka perlu ditingkatkan dan dipertahankan pengenalan huruf dan angka pada anak usia dini dengan penggunaan metode bernyanyi guna mempermudah anak mengenal huruf dan angka disamping itu anak akan merasa senang dan tidak cepat merasa bosan.
Warga belajar anak usia dini
Proses pembelajaran
Lingkungan belajar
Penggunaaan Teknik Belajar menyenangkan melalui metode bernyanyi
Hasil pembelajaran
 








Paradigma Penelitian




H.          Metodologi penelitia
1.           Pendekatan dan metode penelitian
          pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang digunakan untuk mengamati subjek.
          Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Metode studi kasus digunakan untuk mengungkapkan fakta yang terjadi dilapangan untuk dipelajari secara mendalam, sehingga pada akhirnya diperoleh temuan data yang dibutuhkan sesuai tujuan penelitian. Dalam penelitian ini data yang dibutuhkan adalah data yang berkaitan dengan penggunaan metode bernyanyi dalam meningkatkan pengenalan huruf dan angka di PAUD PLAMBOYAN IV.
2.           Subjek penelitian
          Subjek penelitian merupakan komponen utama yang memiliki kedudukan penting dalam penelitian. Dalam penelitian ini subjek yang akan diteliti terdiri atas dua bagian, yaitu: 1) sebagai “sumber informasi” yaitu anak usia dini yang belajar di PAUD PLAMBOYAN IV sebanyak 53 orang untuk diamati dalam proses pembelajarannya. 2) sebagai  “sumber informan” yaitu sumber informasi lain sebagai pelengkap tentang hal-hal yang  perlu diungkap mengenai penggunaan metode bernyanyi  di PAUD PLAMBOYAN IV, sumber informan disini adalah para tutor sebanyak 3 orang untuk diwawancara.
3.           Teknik pengumpulan data
          Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a.           Teknik observasisi
          Teknik observsi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap fenomena-fenomena yang sedang diselidiki.
b.           Teknik wawancara
          Teknik wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui komunikasi langsung antara peneliti dengan responden untuk mengetahui tanggapan, pendapat, keyakinan, perasaan, motivasi serta proyeksi seseorang.
c.           Analisis dokumen.
          Analisis dokumen merupakan bagian penting yang mendukung proses penelitian. Analisis dokumen ini juga digunakan untuk mempeoroleh data tertulis mengenai obyek yang akan diteliti secara akurat.
4.           Teknik analisis data
          Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sejak awal penelitian dan selama proses penelitian dilaksanakan maupun setelah penelitian. Model analisis data yang digunakan mengacu pada model yang dibuat oleh Miles dan Haberman (1992:20). Tujuan dari analisis data ini adalah untuk mencari kebenaran dari data-data yang telah diperoleh, sehingga dari sini bisa ditarik kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 4 tahapan, yaitu: Koleksi data, reduksi data, display data, verifikasi data dan mengambil kesimpulan.

a.           Koleksi data
          Merupakan tahapan awal dalam pengolahan dan hasil observasi, wawancara dan analisis dokumentasi yang dilakukan peneliti terhadap subjek penelitian dan sumber informasi. Dalam mengkoleksi data, peneliti melakungkan observasi, wawancara yang mendalam dengan subjek penelitian, sumber informasi dan mencari dokumentasi hasil pembelajaran, hasil observasi, wawancara dan dokumnutasi dituangkan peneliti dalam bentuk tulisan dan dianalisis.
b.           Reduksi data
       Reduksi data diawali dengan menerangkan, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting terhadap isi dari suatu data yang berasal dari lapangan. Sehingga data yang telah direduksi dapat memberikan gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan. Dengan begitu, dalam reduksi ini ada proses living in dan living out, maksudnya data yang terpilih adalah living in dan data yang terbuang (tidak terpakai) adalah living out.
c.           Display data
       Display data merupakan proses menampilkan data secara sederhana dalam bentuk kata-kata, kalimat, naratif, tabel, matrik dan grafik dengan maksud agar data yang telah dikumpulkan dikuasai oleh peneliti sebagai dasar untuk mengambil kesimpulan yang tepat.

d.           Verifikasi dan simpulan (verification and conclusion)
       Dalam tahap akhir, simpulan tersebut harus dicek kembali (diverifikasi) pada catatan yang telah dibuat oleh peneliti dan selanjutnya ke arah simpulan yang mantap. Mengambil simpulan merupakan proses penarikan intisari dari data-data yang terkumpul dalam bentuk pernyataan kalimat yang tepat dan memiliki data yang jelas. Penarikan simpulan bisa jadi diawali dengan simpulan tentatif yang masih perlu disempurnakan. Setelah data masuk terus-menerus dianalisis dan diverifikasi tentang kebenarannnya, akhirnya di dapat simpulan akhir lebih bermakna dan lebih jelas.

I.        Sistematika Penulisan
       Untuk mempermudah pembahasan dan penyusunan selanjutnya, maka penulis memberikan gambaran umum tentang isi dan materi yang akan dibahas yaitu sebagai berikut :
Bab I:    Pendahuluan yang di dalamnya terdapat uraian tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, penjelasan istilah, kegunaan penelitian, kerangka berpikir, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II:   Kajian teoritis yang secara garis besar berisi landasan teori tentang teori yang dibahas yaitu mengenai : konsep pengenalan huruf dan angka, konsep belajar , konsep pendidikan anak usia dini, dan konsep pendididikan luar sekolah.
Bab III:  Metodologi penelitian yang berisi metode penelitian, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data.
Bab IV:  Hasil penelitian dan pembahasan yang berisi tentang pembahasan penelitian, deskripsi data, dan analisis data.
Bab V:  Kesimpulan dan saran yang merupakan akhir dari penelitian.

J.        Waktu dan Tempat
          Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan Mei, adapun tempat dilaksanakannya penelitian adalah di PAUD PLAMBOYAN IV Desa Sukaharja Kecamatan TelukJambe Timur Kabupaten Karawang.


 

Neng Ela Netiana © 2011 Design by Best Blogger Templates | Sponsored by HD Wallpapers