SI BOLA MATA COKLAT

Pandang semua langit, dengan jarak pandang yang terbatas, aku berada diujung kesulitan, bukan karena ku tak pantas untuk mendapatkan kebahagiaan, tapi ku ingin berlabuh pada kesetiaan.  Aku yakin Khalik tak kan sekejam yang mereka pikirkan. Karena kebahagiaan telah disediakan untuk orang yang sabar.
Ingatkah kamu, ketika ku berkata kenyamanan, ketika ku berkata ketulusan dan ketika ku berkata benci perselingkuhan, aku berharap kau yang mewujudkan semua harapan. Berharap kau yang membuatku nyaman, berharap kau yang memberikan ketulusan dan berharap kau yang menjaga kesetiaan.
Lihat seluruh gelagat tubuh ini, satu persatu, bukankah aku melemparkan harapan yang pasti, jangan pandang aku dari raut wajah yang bisa relatif, dan mungkin dapat berubah dengan magic waktu Tuhan ku,. aku tuntun kamu untuk menjamah hati ini dan singgah di ruang sempit untuk sekedar bercerita tentang cinta.
Lupakan saja ketika ku pernah mencintai seseorang dengan bodohku, dan aku melupakan bahwa kau pernah memeberi cinta dengan kebodohan. Aku bawakan secarik kertas, untuk membungkus masalalu kita yang kelam. Dan ku tawarkan tissu untuk cinta kita yang baru.
Wahai sipemilik bola mata coklat, masih kah kau ragu akan hadirku? Atau kau risih akan pinta ku? Mungkin juga terbebani akan pribadi ku? Jika memang benar duga ku, aku tak akan menyayat cinta mu dengan paksaan ku, biarlah aku yang mencari jalan ku, untuk merubah semua yang tak kau senangi menjadi hal terindah bagi mu.
Namun ku butuh waktu wahai pemilik bola mata coklat, tapi jangan vonis aku sebagai orang yang gagal jika ku tak mampu, atau mencampakan separuh hati ku yang ku titipkan padamu, karena aku tak sanggup dengan semua itu.
Bola mata coklat ku, jika ku  tak mampu menjadi apa yang kau mau, aku tak kan berlari karena ku malu,  jika kau mengusirku, apalah daya seorang aku, tapi ku izin mengambil hati ku yang pernah ku titipkan padamu, sekedar ingin tau cerita hatiku yang pernah hidup bersama hatimu.



1 comment:

{ Nurman Widiyanto } at: 4 Maret 2012 pukul 22.39 mengatakan...

tak sedikitpun ku ragu dengan hadirmu,,
hadirmu tampak sangat nyata,,
masa depan yang nyata sangat terasa dengan hadirmu,,

ktika pintamu adalah bahagiamu,,
tu berarti juga pintamu bahagiaku,,
takkan pernah risih dengan bhagiaku,,

^_^

 

Neng Ela Netiana © 2011 Design by Best Blogger Templates | Sponsored by HD Wallpapers