"jangan kau usik lagi aku dengan cinta mu yang membuatku semakin termakan penyakit hina ini, aku tak pantas untuk mu, dan aku tak dapat memenuhi semua syarat ibu mu,,, aku tak bisa lagi lanjutkan cerita cinta ini,, kumohon tinggalkan aku,," Mala tertatih berusaha bangun dari jatuhnya sembari membenarkan celana yang sobek akibat terjatuh, darah yang keluar dari luka itu tidak dirasanya, mungkin terlalu tertutup dengan rasa sakit yang dia derita mengenai kisah cintanya.
adalah Mala seorang gadis berusia 25 tahun,berusaha untuk hidup melawan penyakit yang dideritanya, Jantung, mag, dan mata. itu yang sekarang dialaminya, hanya dukungan orang-orang terkasih yang menguatkan dia bertahan hidup,, terutama sang kekasih Gio yang selalu ada untuknya.
itulah sederetan penyakit yang diderita MAla,, salah satu syarat darti dokter agar dia bertahan hidup adalah Mala tidak boleh terlalu setres, yang bisa membahayakan nyawanya atas penyakitnya tersebut. namun keadaan berkata lain, Gio yang dicintainya dan berharap menjadi suaminya dalam waktu dekat ini telah mengecewakannya, karena pihak Gio telah membatalkan rencana pernikahannya yang seharusnya dilaksanakan tanggal 22 November 2012 tahu kemarin, mungkin pada saat itu penyakit Mala tidak terlalu serius, jadi Mala masih bisa bertahan, tapi pada sampai akhirnya keluarga MAla memberikan pilihan, menikah secepatnya derngan Gio tatau pututskan Gio, itu yang membuat Mala shock dan menambah parah penyakit yang dideritanya, apalagi keluarga Gio yang tidak pernah mengijinkan anaknya untuk menikahi Mala dalam waktu dekat ini dan memberikan seribu syarat buiat Mala. memang dimata luar sana, ini hal konyol yang seharusnya pihak wanita yang lebih banyak menuntut ini malah sebaliknya.
sebulan dari pertengkaran itu, hati Mala mulai teduh dan Mala memberanikan diri untuk menyuru Gio meminta restu orang tuanya, dan pulang kampung ke kota asalnya di Jakarta, dan usaha Gio pun sia sia. Mala benci dengan Gio karena tak dapat memberikan kepastian, Mala benci harus digantung cinta. Gio tak mau melepas Mala, namun Gio juga tak dapat menikahi mala secepatnya.
sebulan dari pertengkaran itu, hati Mala mulai teduh dan Mala memberanikan diri untuk menyuru Gio meminta restu orang tuanya, dan pulang kampung ke kota asalnya di Jakarta, dan usaha Gio pun sia sia. Mala benci dengan Gio karena tak dapat memberikan kepastian, Mala benci harus digantung cinta. Gio tak mau melepas Mala, namun Gio juga tak dapat menikahi mala secepatnya.
hari demi hari Mala menjalani kisah hidupnya dengan air mata, masih bertahan dengan ditemani penyakit-penyakit bedebah itu, sampai pada akhirnya kejadiaan naas itu pun datang, Mala terkapar tak sadarkan diri di sebuah kontrakan kecil dimana dia tinggal. untung saja Mala cepat diketahui oleh pemilik kontrakan dan langsung dibawa kerumah sakit terdekat. setelah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi ternyata Mala mengidap penyakit mag kronis dan jantung koroner yang menganncam nyawanya, tim dokter memvonis hidup Mala beberapa bulan lagi, dengan kondisi koma, mala menyedot empati sahabat dan keluarga nya,
6 bulan kemiudian mala terbangun dari komanya, dan kebetulan hari itu adalah hari ulang tahunnya yang yang ke 26, subhanallah, ajaib sekali, keluarga MAla sangat senang, namun kebahagiaan itu hanya sekejap, setelah membuka mata dihari ulang tahunnya, mala memberikan sedikit senyuman dan air mata bahagia, dan akhirnya menutup mata untuk selama lamanya. mala tak mampu bertahan lebih lama lagi seperti yang diinginkan ibunda tercinta,