KUPU-KUPU TANPA SAYAP

Salam hangat untuk kesendirian ku, bersulam mimpi yang hampir membeku
Kembang  berhasil dengan keabadiannya dalam semerbak, walau tanpa warna yang menghiasi kelopak.
Tapi kumbang tak dapat tersenyum kala kupu-kupu memiliki kecantikan yang tiada abadi.
Bukankah cinta yang suci itu telah disiapkan oleh Tuhan kita sayang?
bukan hanya sebuah janji, tapi imajinasi yang terealisasi.
Mampu kah engkau untuk bertahan, masihkah kau mencinta disaat kafan ku pakai sebagai gaun di ruang sempit, tapi mengapa deburan ombak bergosip dengan isu hambar yang terpaksa harus ku ludahi.
Katanya kamu hanya untuk hidupku, jika ku tak lagi hidup, apakah kamu masih untuk ku?
Bila saatnya Tuhan telah mengutus malaikatnya, surat untuk kekasihpun tiada guna, kekejaman cinta mulai bercerita.
Kini aku tak lagi memiliki sayap, setelah kau patahkan dengan janji untuk menukarnya dengan cinta hakiki, tapi ingkar janji kau miliki, licik bermandikan durjana!
Kau ambil sayap ku, untuk kau berikan kepada wanita yang tidak lebih baik dariku.
Wanita jalang berusaha memainkan bola mata di balik bayang semu,
Mengincar nafsu mu berubah menjadi ketidakadilan bagi ku,
Ternyata dunia tak memihak kepada ku, aku terusir oleh gemerlap dunia keindahan,
Aku kalah oleh kebusukan si bunga bangkai, patut ku bangunkan kedua ibu jari untuk mengakui kehebatanmu.
Aku pamit wahai kumbang, bukan ku tak geram akan kekejamanmu, tapi aku yakin rahasia Tuhan ku tak kan merugikanku.
Simpan saja sayap yang kau patahkan dengan ambisi kotor  mu, aku masih bisa mencari kehidupan walau tanpa sayap dan mencari kumbang sejatiku.


1 comment:

{ Unknown } at: 23 Maret 2018 pukul 00.34 mengatakan...

Pelajaran yg indah yg patut di pahami secara mendalam.
Sayap yg patah mungkin tak kan bisa menyatu kembali namun fosil" yg teraisa akan tetap menjadi kenangan yg tak kan pernah terlupakan.
Affwan...!!!

 

Neng Ela Netiana © 2011 Design by Best Blogger Templates | Sponsored by HD Wallpapers